Kamis, 09 Februari 2012

Bila Kamu Bersedih

cengeng. mungkin itu yaa kata yang tepat buat menggambarkan diriku sekarang.
Sensitif banget, sedikit2 nangis.
marah, ngambek, kasar. 
weeww....  X_X

Mungkin akuu... kurang bersyukur.
padahal banyak sekali nikmat yang Alloh kasih daripada Ujiannya.
aku terlalu manja, banyak merengek, mengeluh.... 
Gak tahan sama keadaan ini.

Tapi kenapa aku naif banget yaa ? kenapa juga musti dipikirin?
Ya Alloh, itu yang susah, untuk GAK DIPIKIRIN.


Oke, mari kita buka-bukaan.
berapa banyak Oksigen, berapa banyak liter darah yang mengalir, 
berapa kali detak jantung mu berdegup ?
Olala, semua itu tak terhingga kan ? 

Oke, lalu seberapa Kesedihan mu ?
berapa kali kamu di hujat ? namun, berapa kali kamu menghujat?
berapa kali kamu di hina ? namun, berapa kali kamu menghina?
berapa kali kamu di caci ? namun, berapa kali kamu mencaci?
Olala, semua itu selalu ada balasannya kan ?

lantas, mengapa bersedih?
sedih itu, keadaan emosional dimana tidak ada sesuatu yang mampu membuat degup jantung lebih cepat, justru melambat.
bahkan, sedih itu mampu membuat bulu kudukmu berdiri, mampu menjatuhkanmu dari tempat tinggi, mampu membuatmu tak percaya. 
bahkan, berdasarkan penelitian, airmata kesedihan itu beracun. (ini harus dicari sumbernya ;) )
Kesedihan itu dahsyat lho, sedahsyat Marah, saat kita tak mampu mengontrolnya.

Kita boleh bersedih, boleh kok nangis, boleh kok mengungkapkan melalui cara apapun, asalkan tetap Undercontrol :)

Terkadang, kita tak mampu melukiskan apa itu kesedihan, apa itu kebahagiaan, apa itu jatuh cinta.
semua itu, terekam, tersimpan, dalam Heart. hanya ia yang tahu, sejauh mana dan apa yang kita rasakan.

Saat bersedih, 
ingatlah akan nikmat Tuhan yang telah hadir, dalam hidup kita. 
ingatlah bahwa mulut kita terlalu indah untuk mengeluarkan kata-kata penuh hujatan
ingatlah bahwa, selalu ada pelangi setelah hujan. :)


2 komentar:

  1. sedikit tulisan dari aku, entah membantu atau ga, tapi aku share aja :p

    http://www.orquideablanca-love-allah.blogspot.com/2012/01/dear-sahabat-ku.html

    BalasHapus

blogger yang baik, selalu meninggalkan jejaknya ;)

my review on goodreads

Pukat (Serial Anak-anak Mamak, Buku 3)Pukat by Tere Liye
My rating: 5 of 5 stars

buku ini membuat saya begitu bergetar. mamak yang galak, tapi penuh cinta dan kasih sayang. bapak yang lembut, namun penuh ketegasan.
mereka adalah contoh orang tua yang baik dalam mendidik anak2nya.

jaman sekarang, masih nemu gak ya orangtua yang kaya mereka ? atau, anak-anak macam pukat ?

View all my reviews