Minggu, 27 Maret 2011

kalau marah-marah melulu

sebel banget kalau liat orang marah-marah  terus... 
mukanya dtekuk, bibirnya manyun, pipi & dahinya merah, ish, jelek bgt dah.
ada istilah, "senggol gua bacok "
hiiyy.. serem.... x_x

Orang biasanya klo marah, bisa lupa, lupa daratan... adanya naik pitam.
apa aja bisa dibanting, piring, gelas, botol, lemari jg bisa...
soalnya, klo marah tuh orang kaya punya kekuatan "super" yang bisa membuat benda diam, jadi melayang.. hihihi....

Kalau marah-marah melulu, bawaanya kn jadi jutek, ketus sama orang, ditegur jawabnya asal, kerjaan ga beres, pokoknya, harinya itu jadi kacau deh... kan bisa bikin orang jadi takut, ilfeel, malah ngejauh deh...
tapi, itu juga klo orang-orang disekitarnya gabisa menangani dengan cara yg tepat.
there's always a way, to solve a problem, right ?

marah itu sih, lumrah. karena salah satu sifat dasar manusia.
yang ga lumrah tuh, bentuk marahnya. ada orang yg bisa ngelempar benda-benda yg ada disekitarnya. ada yg suka pergi ke tempat sepi, atau diam. 
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ada seorang lelaki berkata kepada Nabi shollallohu ‘alaihi wa sallam, “Berilah saya nasihat.” Beliau shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jangan marah.” Lelaki itu terus mengulang-ulang permintaannya dan beliau tetap menjawab, “Jangan marah.” (HR. Bukhari). Imam Nawawi rohimahulloh mengatakan, “Makna jangan marah yaitu janganlah kamu tumpahkan kemarahanmu. Larangan ini bukan tertuju kepada rasa marah itu sendiri. Karena pada hakikatnya marah adalah tabi’at manusia, yang tidak mungkin bisa dihilangkan dari perasaan manusia.”
 So, gimane dongs problem solving-nya ?
Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam juga pernah menasihatkan, “Apabila salah seorang dari kalian marah dalam kondisi berdiri maka hendaknya dia duduk. Kalau marahnya belum juga hilang maka hendaknya dia berbaring.” (HR. Ahmad, Shohih)
Kalau mau marahnya cepet redam ada cara-cara yang di sarankan oleh Rasulullah, SAW. 

Syaikh Wahiid Baali hafizhohulloh menyebutkan beberapa tips untuk menanggulangi marah. Diantaranya ialah:
  1. Membaca ta’awudz yaitu, “A’udzubillahi minasy syaithanir rajiim”.
  2. Mengingat besarnya pahala orang yang bisa menahan luapan marahnya.
  3. Mengambil sikap diam, tidak berbicara.
  4. Duduk atau berbaring.
  5. Memikirkan betapa jelek penampilannya apabila sedang dalam keadaan marah.
  6. Mengingat agungnya balasan bagi orang yang mau memaafkan kesalahan orang yang bodoh.
  7. Meninggalkan berbagai bentuk celaan, makian, tuduhan, laknat dan cercaan karena itu semua termasuk perangai orang-orang bodoh.
Nah, klo pengalaman pribadi sih, pas lagi marah, Diam dulu, berhitung (untuk menunda marahnya, hehe :P) trus Istighfar sebanyak-banyaknya, rebahan, senyum deh... alhamdulillah, sejauh ini sih bisa dikendalikan marahnya, klo udah berat bgt marahnya, pergi sejenak. perginya ada 2, pergi secara pikiran, dan pergi secara fisik. pergi secara pikiran, pejamkan mata, terus membayangkan hal yang menyenangkan, sampe bisa senyum, dan melupakan marahnya. pergi secara fisik, ya langsung ngabur deh dari TKP, biar refresh :P
Syaikh As Sa’di rohimahulloh mengatakan, “Sebaik-baik orang ialah yang keinginannya tunduk mengikuti ajaran Rasul shollallohu ‘alaihi wa sallam, yang menjadikan murka dan pembelaannya dilakukan demi mempertahankan kebenaran dari rongrongan kebatilan. Sedangkan sejelek-jelek orang ialah yang suka melampiaskan hawa nafsu dan kemarahannya. Laa haula wa laa quwwata illa billaah” (lihat Durrah Salafiyah).
Sekian sharing-sharing tentang marah, yang sekarang lagi aku alamin, menghadapi orang yang marah dengan doa dan sabar... aku jg tipe temprament, tapi jg cepet adem kok dengan kiat-kiat yg udah disebutin,,, hehehe 
teteepp,, lakuin dengan cara-cara yg diajarkan Rasulullah SWT. :)

Jangan marah-marah melulu yah ! :)

sumber : http://muslim.or.id/akhlaq-dan-nasehat/jangan-marah.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

blogger yang baik, selalu meninggalkan jejaknya ;)

my review on goodreads

Pukat (Serial Anak-anak Mamak, Buku 3)Pukat by Tere Liye
My rating: 5 of 5 stars

buku ini membuat saya begitu bergetar. mamak yang galak, tapi penuh cinta dan kasih sayang. bapak yang lembut, namun penuh ketegasan.
mereka adalah contoh orang tua yang baik dalam mendidik anak2nya.

jaman sekarang, masih nemu gak ya orangtua yang kaya mereka ? atau, anak-anak macam pukat ?

View all my reviews