Rabu, 04 Januari 2012

Mabuk - Cinta

Katakanlah aku ini sedang mabuk.
mabuk yang lebih dahsyat dari minuman keras,
mabuk yang lebih dahsyat dari obat terlarang.
mabuk yang lebih dahsyat dari itu semua.

Tahukah kawan? mabuk itu berasal dari sebuah rasa.
hanya perasaan ? ya, nyatanya begitu. perasaan terdalam.


Rasa itu, begitu dalamnya, begitu kuatnya, begitu dahsyatnya.
apakah itu ? rasa itu adalah Cinta.

Mabuk dan Cinta, adalah jauh panggang dari api.
tapi bila keduanya disatukan, jadilah Mabuk Cinta.

Itulah yang tadi kusebut diawal, lebih dahsyat dari mabuk apapun.
bukan begitu, Kawan?

Aku tengah menikmati ombang ambing lautan Cinta.
aku terbuai, lemah tekuk tak berdaya menghadapi Mabuk Cinta ini.

Duhai, betapa Mabuk yang kurasa ini mampu membuatku  jatuh, merangkak, bangkit berdiri tegak.
begitu saja berulang-ulang.
tapi anehnya, aku menikmatinya.

Mabuk ini terkadang amat memualkan, hingga rasanya ingin saja pergi ke daratan.
Mabuk ini terkadang pula amat mengasyikkan.
rasanya seperti naik Jet Coaster, amat seru.

hanya saja, berapa lama lagi aku mampu bertahan hingga menemukan pelabuhan yang tepat untuk bersandar ?

aku, dia, mereka, kamu, kalian, tak ada yang pernah tahu bukan soal perhentian ?
kapan kita benar-benar akan berhenti, kapan kita akan benar-benar memutuskan...

bagiku, tak ada yang lebih indah dari Cinta ini.

Tapi, CintaNya adalah yang terindah...
padaNya aku berpegangan,
dan padaNya aku berharap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

blogger yang baik, selalu meninggalkan jejaknya ;)

my review on goodreads

Pukat (Serial Anak-anak Mamak, Buku 3)Pukat by Tere Liye
My rating: 5 of 5 stars

buku ini membuat saya begitu bergetar. mamak yang galak, tapi penuh cinta dan kasih sayang. bapak yang lembut, namun penuh ketegasan.
mereka adalah contoh orang tua yang baik dalam mendidik anak2nya.

jaman sekarang, masih nemu gak ya orangtua yang kaya mereka ? atau, anak-anak macam pukat ?

View all my reviews