Jumat, 15 November 2013

Rok Mini & Selembar Kain

Dug-dug ser.... itulah perasaanku tiap melihat seorang wanita dengan rok mininya. Bukan... bukan karena aku gak normal. Tapi sebab aku geregetan, sedih, dan merasa, 'sayang banget' itu paha dipamerin.

Dijalan-jalan gak hanya 1-2 yang pakai rok mini. Tapi, gak terhitung deh. Lucunya, wanita-berok mini yang dibonceng naik motor itu, sebagian menutup pahanya dengan selembar kain. Entah itu pashmina, atau kain panjang lainnya, dililit dipinggannya, sehingga isi roknya tidak terlihat.

Heran. Buat apa butuh kain extension kalau toh akhirnya ia tutupi juga ? in my simple way of think, kenapa juga gak pakai Rok yang lebih panjang, supaya ga 'sibuk' nurunin rok mininya, atau menutupinya dengan selembar kain?

Mungkin kamu bisa santai saja dengan terus seperti itu. Merasa kamu ber-HAK melakukan hal itu. Tapi jangan salahin juga mata lelaki melotot hingga memutar kepalanya 'demi' melihat tontonan gratis itu. Mereka juga punya HAK yang sama untuk melihat. Nanti, kamu bilang itu matanya jelalatan. Ya gak lah. Laki-laki normal, pasti reflek melihatnya. Namun demikian, untuk laki-laki pun sudah diperingatkan untuk menjaga pandangan. Tercantum dalam QS 24 : 30
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".
kalau kita bicara HAK, bukankah ada kewajiban yang harus dipenuhi?
Apalagi, ini yang me-WAJIB kan adalah Allah. Bukan aku yang ngomong lho...
Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang. (Al-Ahzab 30 : 59) 
Yaa muslimah ! Allah sudah perintahkan untuk menutupi seluruh tubuh kita. Menutupi aurat. Boleh gak pakai jilbab, hanya untuk mahram-nya saja.
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
Nah, masihkah asyik pakai Rok Mini ?

Yuk Berhijab ! memang sudah waktunya, muslimah yang mulia dalam pakaian yang mulia, tertutup dengan baik. Yuk Berhijab ! bukan hatimu dulu yang harus kau luruskan, tapi hijab itu akan meluruskan dirimu. Yuk Berhijab ! Tak ada manusia yang sempurna, kalau kau bilang sebelum berhijab itu harus baik dulu. Yuk Berhijab ! Usah kau pikir-pikir, karena semakin ditunda, semakin banyak mudharatnya.

Pakailah selembar kain itu, untuk menutupi kepalamu. Menjulur indah di dadamu. Menghias anggun ditubuhmu. Kau cantik, dan semakin cantik dengan ketaatan memenuhi perintah-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

blogger yang baik, selalu meninggalkan jejaknya ;)

my review on goodreads

Pukat (Serial Anak-anak Mamak, Buku 3)Pukat by Tere Liye
My rating: 5 of 5 stars

buku ini membuat saya begitu bergetar. mamak yang galak, tapi penuh cinta dan kasih sayang. bapak yang lembut, namun penuh ketegasan.
mereka adalah contoh orang tua yang baik dalam mendidik anak2nya.

jaman sekarang, masih nemu gak ya orangtua yang kaya mereka ? atau, anak-anak macam pukat ?

View all my reviews