Kamis, 20 September 2012

Akhir dari sebuah penantian

Smsmu malam itu, masih teringiang jelas. - meski tidak kau katakan secara langsung. Tapi jelas sekali, seperti kau ucapkan sendiri, dihadapanku. Jelas, teringiang. Seperti memoar yang berulang.

Dan aku jelas sekali terluka. Sakit rasanya. Hanya menunggu waktu untuk menumpahkan air mata. Tapi tidak. Aku yang sekarang, lebih kuat menyimpan perasaan terluka. Buatku, hal ini seperti sudah biasa. Karena aku tahu, kamu berulang melakukannya. 

Sudahlah, penantian ini ku hentikan. Mungkin langit akan berkata lain dikemudian hari. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

blogger yang baik, selalu meninggalkan jejaknya ;)

my review on goodreads

Pukat (Serial Anak-anak Mamak, Buku 3)Pukat by Tere Liye
My rating: 5 of 5 stars

buku ini membuat saya begitu bergetar. mamak yang galak, tapi penuh cinta dan kasih sayang. bapak yang lembut, namun penuh ketegasan.
mereka adalah contoh orang tua yang baik dalam mendidik anak2nya.

jaman sekarang, masih nemu gak ya orangtua yang kaya mereka ? atau, anak-anak macam pukat ?

View all my reviews